Doa yang Tak Pernah Terputus
Ketika seseorang yang kita cintai berpulang, ada rasa kehilangan yang tak bisa dijelaskan dengan kata. Waktu berjalan, hari-hari berlalu, tapi nama mereka tetap tinggal di hati. Kita menyebutnya dalam doa-doa malam, kita rindukan dalam diam, dan kita inginkan satu hal: agar mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
Di situlah buku Yasin hadir bukan sekadar bacaan untuk acara tahlil. Ia menjadi jalan. Jalan agar doa-doa yang kita panjatkan lebih mudah dirapikan, lebih mudah diamalkan bersama-sama. Bukan hanya sekali dua kali, tapi berkali-kali. Karena selama buku itu ada, selama ia dibaca, insyaAllah pahala akan terus mengalir kepada mereka yang telah tiada.
Maka ketika keluarga memutuskan untuk mencetak buku Yasin, sesungguhnya yang dipersiapkan bukan hanya materi cetakan. Tapi juga niat, cinta, dan harapan agar kebaikan terus mengalir. Kami memahami hal itu. Maka kami cetak buku ini sebaik mungkin—dengan layout yang tertata, tulisan Arab yang mudah dibaca, desain yang tenang di mata, dan isi yang lengkap sesuai tuntunan.
Karena kami tahu, ini bukan hanya tentang menyelesaikan sebuah acara. Ini tentang menjaga tali silaturahmi spiritual antara kita dan mereka yang telah lebih dulu kembali kepada Allah. Dan selama masih ada doa yang dibaca dari buku itu, insyaAllah, hubungan itu tidak akan pernah benar-benar terputus.
Posting Komentar untuk "Doa yang Tak Pernah Terputus"