Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menjaga Doa dan Kenangan

Beberapa waktu lalu, sebuah keluarga menyelenggarakan doa bersama untuk memperingati seratus hari wafatnya salah satu anggota tercinta. Di ruang tamu yang sederhana, para kerabat, tetangga, dan sahabat berkumpul dengan penuh kebersamaan. Setiap orang memegang sebuah buku Yasin yang telah dipersiapkan oleh pihak keluarga. Dengan adanya buku tersebut, bacaan menjadi seragam, lantunan doa terdengar lebih teratur, dan suasana pun semakin khidmat.

Bagi keluarga, buku Yasin bukan sekadar panduan bacaan. Nama almarhum yang tercetak di sampul memberi arti bahwa doa yang dibaca benar-benar ditujukan untuknya. Setelah acara selesai, sebagian tamu membawa pulang buku itu, dan di sanalah makna lain muncul. Buku Yasin menjadi pengingat bagi mereka untuk kembali membuka dan melantunkan doa, bahkan di luar acara resmi.

Kualitas cetakan dan desain buku juga memberi kesan tersendiri. Dengan huruf yang jelas dan kertas yang nyaman, setiap halaman mudah dibaca, baik oleh anak-anak maupun orang tua. Sampul yang elegan membuatnya pantas disimpan, bukan hanya sebagai bacaan, tetapi juga kenangan yang dapat dijaga dari waktu ke waktu.

Melalui buku Yasin, keluarga tersebut merasa lega karena doa terus mengalir, meski acara telah usai. Buku itu menjadi penghubung antara mereka yang masih hidup dengan yang sudah tiada, menghadirkan ketenangan sekaligus menguatkan ikatan kasih sayang. Dari cerita sederhana ini, kita bisa melihat bahwa buku Yasin memiliki peran lebih dari yang terlihat—ia menjaga doa agar tetap hidup, kapan pun dan di mana pun dibaca

yasin pekanbaru

---------------------------------------------------------------

KUNJUNGI WEBSITE INDUK >>ARBIWEBSHOP<<
#PercetakanAntiRibet #OrderOnlineAja #PesanDariRumah
Untuk Info dan Pemesanan Silahkan Klik >> Admin Online<<
Kunjungi Channel : ARBI PRINTING - Kunjungi Instagram : ARBIPRINTINGPKU



Posting Komentar untuk "Menjaga Doa dan Kenangan"