Yasin Menjadi Doa dan Kenangan yang Tak Pernah Hilang
Suatu sore, di ruang tamu yang dipenuhi aroma kopi dan kenangan, keluarga itu duduk bersama merencanakan acara tahlilan seratus hari untuk almarhum ayah mereka. Di tengah obrolan penuh rindu, muncul satu keinginan sederhana: menghadirkan buku Yasin yang indah untuk dibagikan kepada para tamu. “Biar setiap kali mereka membaca, doa untuk Ayah terus mengalir,” ucap sang anak sulung. Dari situlah perjalanan mencari buku Yasin dimulai — bukan sekadar mencari produk, tapi mencari bentuk kasih sayang yang bisa hidup lebih lama dari kata perpisahan.
Buku Yasin yang akhirnya mereka pesan hadir dengan desain sederhana namun elegan. Sampul berwarna marun lembut, tulisan emas di tengahnya, dan nama sang ayah terukir dengan penuh hormat. Setiap lembar halaman terasa lembut ketika disentuh, huruf-hurufnya tercetak jelas dan nyaman dibaca. Ketika acara tiba, buku Yasin itu dibagikan kepada para tamu dengan senyum penuh rasa syukur. Setiap tamu yang menerima, membolak-balik halamannya dengan hati yang tenang, lalu menundukkan kepala membaca dengan khusyuk, mendoakan dengan tulus.
Sejak saat itu, Yasin bukan lagi sekadar buku doa bagi keluarga tersebut. Ia menjadi bagian dari kenangan, dari cinta yang tidak pernah pudar. Setiap kali salah satu dari mereka membuka halaman Yasin itu di rumah, terasa seolah ada kedekatan yang tidak pernah benar-benar hilang. Di setiap ayat yang dibaca, ada rindu yang disampaikan dalam bentuk doa, dan di setiap doa itu, ada kedamaian yang mereka rasakan bersama. Buku Yasin itu menjadi pengingat bahwa doa adalah cara paling lembut untuk menjaga cinta tetap hidup.
Kini, semakin banyak orang yang memilih menghadirkan buku Yasin dengan desain yang indah dan personal. Tidak hanya untuk acara tahlilan, tetapi juga untuk pengajian keluarga, peringatan, atau sebagai bentuk sedekah jariyah. Dengan berbagai pilihan bahan, warna, dan desain yang bisa disesuaikan, setiap buku Yasin dapat menjadi karya yang unik — mencerminkan rasa cinta dan ketulusan keluarga. Karena pada akhirnya, Yasin bukan hanya lembaran doa, melainkan cara kita menjaga kenangan agar tetap hidup, dengan cara yang paling indah dan penuh makna.
---------------------------------------------------------------
.png)
Posting Komentar untuk "Yasin Menjadi Doa dan Kenangan yang Tak Pernah Hilang"